LINK BANNER

PULAU BATAM

Selamat malam sahabat BLOGGER dan sahabat pembaca, malam ini ELANG PASAMAN akan post tentang PULAU BATAM. Ini ceritanya, selamat membaca....!!!!




Batam adalah salah satu pulau yang berada di antara perairan Selat Malaka dan Selat Singapura. Batam merupakan kawasan yang terus berkembang memiliki letak strategis di Asia Tenggara, sangat sesuai untuk kegiatan investasi. Pertumbuhan pembangunan Batam, mendorong pemerintah pusat mengembangkan & menetapkan Batam sebagai kawasan perdagangan & pelabuhan bebas sekaligus pemberi insentif dan kemudahan dalam perijinan.
Berawal sebagai basis logistik pendukung kegiatan eksplorasi minyak lepas pantai & gas bumi bagi pertamina. Kini pulau Batam telah menjadi kawasan Perdagangan Bebas & Pelabuhan Bebas. Pemerintah menetapkan Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam kini Badan Pengusahaan Batam sebagai pengelola pulau seluas 415 km2.
Penduduk asli Pulau Batam diperkirakan adalah orang-orang Melayu yang dikenal dengan sebutan Orang Selat atau Orang Laut.
KEHIDUPAN ORANG SUKU LAUT KEPULAUAN RIAU, INDONESIA


Penduduk ini telah menempati wilayah Pulau Batam sejak zaman kerajaan Tumasik (sekarang menjadi Singapura) di penghujung abad ke-13. Dari catatan lain ditemukan kemungkinan Pulau Batam telah didiami oleh Orang Laut sejak tahun 231 M yang di zaman Tumasik disebut Pulau Ujung.
Pada masa jaya Kerajaan Malaka, Batam berada di bawah kekuasaan Laksamana Hang Tuah. Setelah Malaka jatuh kekuasaan atas kawasan Pulau Batam dipegang oleh Laksamana Hang Nadim yang berkedudukan di Bentan (sekarang menjadi Pulau Bintan). Ketika Hang Nadim menemui ajalnya, pulau ini berada di bawah kekuasaan Sultan Johor sampai pertengahan abad ke-18. Dengan hadirnya kerajaan di Riau Lingga dan terbentuknya jabatan Yang Dipertuan Muda Riau, maka Pulau Batam beserta pulau-pulau lainnya berada di bawah kekuasaan Yang Dipertuan Muda Riau sampai berakhirnya kerajaan Melayu Riau pada tahun 1911.
Pada abad ke-18 Lord Minto dan Raffless dari Inggris melakukan barter dengan pemerintah Hindia Belanda sehingga Pulau Batam yang merupakan pulau kembar dengan Singapura diserahkan kepada pemerintah Belanda. Di abad ke-19, persaingan antara Inggris dan Belanda amat tajam dalam upaya menguasai perdagangan di perairan Selat Malaka. Bandar Singapura yang maju dengan pesat, menyebabkan Belanda berusaha dengan berbagai cara menguasai perdagangan melayu dan perdagangan lain yang melalui jalur itu. Akibatnya banyak pedagang menyusup ke Singapura secara sembunyi-sembunyi. Pulau Batam yang dekat dengan Singapura sering dimanfaatkan untuk berlindung dari gangguan patroli Belanda.
Sekarang untuk mencapai Singapura cukup butuh waktu 30 – 45 menit dari 5 pintu masuk Terminal Resmi Ferry Internasional yang ada di Batam.
(Pelabuhan Ferry : Sekupang, Marina, Jodoh, Batam Center & Nongsa).
Dengan kondisi geografis yang sangat strategis, Batam ibarat gula yang dikerubungi semut menjadi satu kota distrik yang menjanjikan untuk meraih untung dalam berbisnis. Tak heran berpuluh-puluh ruko (rumah toko), Shopping Mall, Lokasi Entertainment dan hotel dibangun dilahan-lahan kosong tengah kota, sehingga Batam benar-benar ibarat magnet yang menarik orang untuk berbisnis, tinggal, atau sekedar transit disini.


Hal-hal Unik Tentang Batam :
1. Batam adalah Pulau kecil, anda hanya butuh kurang lebih setengah jam dengan kendaraan anda untuk melintas dari ujung pulau ke ujung yang berlawanan dengannya
2. Batam disebut Bandar Dunia Madani, Batam Digital Island, dan satu lagi saya tambahkan adalah Batam Kota Ruko saking banyaknya ruko di Batam
3. Penduduk Batam sebagian besar adalah perempuan dengan perbandingan yang cukup besar karena sebagian besar pendatang adalah perempuan (operator produksi)
4. Batam adalah tempat “pembuangan” barang seken dari Singapura
5. Belum ada oleh-oleh khas Batam yang melegenda, meskipun ada yang sudah mulai mempopulerkan Brownies kukus sebagai oleh-oleh khas Batam (semisal Cake Pisang Villa, Sundae dan Laxmana)
6. Batam dan Singapura mempunyai bandara bertaraf Internasional, tapi anda hanya bisa pergi dan pulang diantara keduanya dengan kapal Ferry karena saking dekat lokasi keduanya.
7. Taksi Batam tidak memakai argometer jadi harus tawar menawar atau tahu harga “biasa” dari satu lokasi ke lokasi lainnya
8. Batam termasuk ranah melayu, tapi sulit mencari kampung asli melayu di Batam. Anda harus menuju pesisir atau pulau terdekat untuk menemukannya.
9. Arah mata angin tidak populer di Batam. Kebanyakan warga Batam akan kebingungan atau berpikir terlebih dahulu ketika anda tanya mana utara dan selatan, atau jika anda tanya rumahnya menghadap kemana.
10. Image Batam yang tetap melekat kepada Batam adalah barang elektronik yang sangat murah & Batam surga bagi para pencari kerja.
Kini Batam telah berkembang pesat sebagai daerah tujuan investasi industri, perdagangan, kegiatan alih kapal & pariwisata yang kompetitif di kawasan Asia Pasifik.

sekian dulu malam ini postingan dari ELANG PASAMAN, semoga bermanfaat bagi para pembaca, dan menambah wawasan kita semua....!!!!

Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "PULAU BATAM"

 
SL Blogger